1. Masalah perusahaan di Indonesia
- In Efisiensi, misalnya cost yang tinggi menyebabkan harga tinggi, sehingga tidak dapat bersaing di Pasar Internasional
- Produktivitas Rendah, disebabkan oleh Sumber Daya Manusia, atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Sumber Daya Insani
- Tingkat kegagalan produksi masih tinggi, dikarenakan Peralatan yang kurang canggih, dsb. Sehingga menyebabkan cost per unit menjadi tinggi karena seharusnya total cost unit dibagi total produksi barang yang selesai diproduksi
-Target tidak sering tercapai, menyebabkan penurunan Target di masa produksi berikutnya
Sehingga muncul pertanyaan, mengapa perusahaan di Indonesia sering mengalami masalah tersebut?
Sebagai Contoh, PLN setiap tahunnya ingin menaikan tarif, dikarenakan terjadi keboboran listrik, sehingga menyebabkan perusahaan itu merugi. Untuk menutup kerugiannya, PLN setiap tahunnya mengajukan agar tarif Dasar Listrik dinaikkan. Bagi PLN itu tidak masalah sebagai cara untuk meningkatkan kualitas, tetapi bagi rakyat Pelanggan tentunya sangat membebani.
Contoh lain, pemerintah ingin menaikkan harga BBM bersubsidi, atau mengalihkan premium ke pertamax dikarenakan harga minyak dunia yang terus melonjak.
Yang menyebabkan masalah di atas terjadi ialah,
Mengutip pendapat Antony, dikarenakan Mindset yang dimiliki perusahaan tidak sama dengan tuntutan bisnis. Contoh, Perusahaan beranggapan bahwa Costumer hanyalah Pembeli, sebenarnya Costumer tidak hanyalah pembeli, melainkan orang-orang yang ada disekeliling perusahaan adalah costumer.
Menurut Mulyadi, Mind Set adalah peta mental yang digunakan seseorang, sehingga orang itu beranggapan sekarang ada di mana dan menuju kemana.
Peta Mental ada tiga,
-Keyakinan, nilai-nilai, paradigma
-Keyakinan adalah yang ada di dalam lubuk hati
-Nilai-nilai tergantung setiap orang
-Paradigma (sudut pandang, cara berpikir, pola pikir)
Mindset dapat dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, dan sistem. Contoh, apabila kita mengulas sesuatu yang kita kuasai, seperti pembahasan materi kuliah S1, blm tentu “nyambung” dengan orang yang tidak kuliah.
2. Pengertian SPM : Upaya untuk menyelaraskan mind-set dengan tuntutan bisnis melalui sistem sehingga perusahaan mencapai efektivitas dan efisien
Sistem sengaja dibuat untuk menghadapi hal-hak yang sifatnya rutin/ terus-menerus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar