Total Visitors

My Status

Follower

Ciri-ciri dan Tipe Penelitian Ilmiah

-Menyatakan tujuan dengan jelas
Penelitian ilmiah yang baik adalah penelitian yang menyatakan tujuan penelitian (purposiveness). Tujuan penelitian pada dasarnya adalah menjawab suatu masalah atau pertanyaan. Peneliti perlu merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian dengan jelas agar dapat menyatakan tujuan penelitian. Proses penelitian selanjutnya difokuskan pada usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti.

-Menggunakan landasan teoritis dan metode pengujian data yang relevan
Penelitian ilmiah menggunakan teori-teori yang ketat dan baik (rigor) sebagai landasan untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian. Di samping itu, penelitian ilmiah memerlukan penerapan metode pemilihan , pengumpulan dan analisis data yang sesuai dan diperlukan untuk menjawab masalah yang diteliti

-Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah teoretis atau berdasarkan
pengungkapan data
Penelitian ilmiah dengan pendekatan deduktif mengembangkan hipotesis-hipotesis melalui telaah teoretis yang harus dapat diuji(testability) dengan data yang dikumpulkan. Penelitian ilmiah dengan pendekatan induktif mengembangkan hipotesis melalui pengungkapan data yang diteliti

-Mempunyai kemampuan untuk diuji ulang (replikasi)
Salah satu kriteria penelitian ilmiah ditunjukkan dengan kemampuan suatu penelitian untuk dilakukan pengujian ulang (direplikasi) oleh peneltian-penelitian berikutnya (replicability). Karakteristik ini menggambarkan cara pengembangan ilmu, seperti yang telah diuraikan dalam pembahasan mengenai metode ilmiah, dilakukan secara bertahap melalui pengujian-pengujian

-Memilih data dengan presisi dan sehingga hasilnya dapat dipercaya
Data yang dipilih untuk dikumpulkan dan dianalisis dalam penelitian ilmiah umumnya berupa sampel dari suatu populasi data. Pengujian terhadap data sampel diharapkan akan memberikan hasil kesimpulan yang berlaku untuk seluruh populasi. Oleh karena itu, penelitian ilmiah menghendaki proses pemilihan data yang memiliki karakteristik representatif dan presisi dengan karakteristik populasinya. Pengujian terhadap data yang secara presisi (precision) menggambarkan realitas populasinya akan menghasilkan kesimpulan yang akurat, dapat dipercaya (confidence) dan andal.

-Menarik kesimpulan secara obyektif
Peneliti, seperti telah dibahas sebelumnya, mengumpulkan bukti yang cukup dan representatif sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan penalaran logis dan obyektif atau tidak memihak (objectivity). Objektifitas merupakan asumsi yang berlaku pada paradigma penelitian kuantitatif.

-Melaporkan hasilnya secara parsimony
Laporan penelitian sebaiknya menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti secara simpel atau parsimony. Penyajian laporan secara sederhana bukan berarti mengurangi penjelasan mengenai masalah penelitian dengan baik dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut. Penjelasan yang berlebihan umumnya cenderung akan mengaburkan fokus masalah dan argumentasi ilmiah yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian.

-Temuan penelitian dapat digeneralisasi
Penelitian ilmiah juga menghendaki temuannya mempunyai kemampuan untuk dapat digeneralisasi (generalizability), dalam arti bahwa temuan penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas. Semakin luas kisaran aplikasi dari jawaban masalah yang ditemukan oleh suatu penelitian, akan semakin meningkat kontribusi dari temuan tersebut terhadap pengembangan teori atau praktik.

Penelitian berdasarkan tujuan penelitian
Tipe penelitian ini dapat dibagi menjadi dua kelompok:
1. Penelitian dasar, yaitu penelitian yang bertujuan mengembangkan teori
2. Penelitian terapan, yaitu penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah
Penelitian berdasarkan karakteristik masalah
Tipe penelitian ini dapat dibagi menjadi enam kelompok :
1. Penelitian historis, yaitu penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena masa lalu (historis)
2. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi
3. Penelitian studi kasus dan lapangan, yaitu penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini ari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan
4. Penelitian korelasional, yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih
5. Penelitian kausal komparatif, yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih
6. Penelitian Eksperimen, yaitu penelitian dengan karakteristik masalah yang sama dengan penelitian kausal komparatif, dimana mengenai hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.

Penelitian berdasarkan jenis data
Tipe Penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok
1. Penelitian Opini, yaitu penelitian terhadap fakta berupa opini atau pendapat orang (responden)
2. Penelitian empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman.
3. Penelitian arsip, yaitu penelitian terhadap fakta yang tertulis atau berupa arsip data

Sumber Pustaka 
Indriantoro, Nur., & Supomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta. BPFE
Category: 1 komentar

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas penjelasannya "ciri-ciri dan tipe penelitian ilmiah"nya. Sangat membatu

Kursus Toefl Online Murah

About Me

Foto saya
Mahasiswa Magister Akuntansi di Universitas Mercu Buana, Karyawan di PT. Summarecon Agung, Tbk, Alumni STIE Indonesia'07, Psikologi UIN Jakarta '08,

Translator